Sabtu, 12 Januari 2013

Piranti Jaringan

Setup Jaringan

Semua Piranti Yang Membentuk Suatu Infrastructur Jaringan Harus Di Setup
Semua piranti jaringan yang akan bergabung dalam suatu infrastruktur jaringan perlu diinisialisasi untuk menggunakan bahasa yang sama dan untuk mendapatkan address yang unik dalam segmen jaringan tersebut untuk bisa saling berkomunikasi. Inisialisasi semacam ini layaknya disebut network setup atau setup jaringan. Semua piranti jaringan seperti LAN card pada computers, Switches, routers perlu diconfigure sesuai dengan standard configurasi yang telah didesign sebelumnya sesuai dengan standard dalam organisasi anda.
Setup jaringan – Komputers
Untuk setup komputer dalam jaringan anda yang paling efficient adalah dengan menggunakan DHCP server untuk memberikan sewa IP address kepada komputer secara automatis dan dengan parameter seragam. Anda perlu mensetup komputer pada jaringan anda dimana property TCP/IP nya di setup pada “Obtain an IP address automatically”. Jika anda harus mensetup IP address ratusan atau ribuan komputer secara manual, jari-2 anda akan keriting nantinya walaupun anda bisa mereboundingnya lagi.
Setup jaringan – Servers
Semua server harusnya mempunyai IP address yang permanent – setup manual dan terdaftar pada DNS anda. Saat melakukan join domain, server ini akan automatis terdaftar pada DNS anda. User akan mengakses nama server ketimbang IP address server. Yang perlu diperhatikan adalah masalah format penamaan haruslah standard sesuai dengan standard penamaan dalam organisasi anda. Standard setup jaringan pada server meliputi beberapa hal seperti:
1. IP Address
2. Subnet Mask
3. Preferred DNS server dan juga Alternate DNS Server
4. WINS Server (opsional jika masih diperlukan seperti pemakaian Exchange)
Daripada memilih “obtain an IP address automatically” pada property TCP/IP LAN NIC anda, anda seharusnya memilih tombol radio button “Use the following IP address” dan ketikkan IP address yamg sesuai dengan register daftar IP address dalam dokumentasi anda pada artikel sebelumnya. Untuk preferred DNS server arahkan pada Domain controller GUISML-HR-DC01 dan untuk alternate DNS server arahkan pada GUISML-HR-DC02 yang masing-2 pada address: 192.168.100.253 dan 192.168.100.252.
Setup Jaringan – Switches
Setup jaringan untuk switches adalah opsional, anda boleh saja membiarkan setting default dari pabrik, akan tetapi jika anda tidak men-setupnya maka anda akan kesulitan untuk memanagenya apalagi jika jumlah Switches yang harus anda kelola berjumlah puluhan dan tersebar di berbagai tempat pada jaringan LAN anda dan berjauhan. Untuk itu setup jaringan pada Switches jadi mutlak harus dilakukan, hal ini bisa meliputi configurasi standard penamaan pada switches; configurasi IP address dan Gateway; enable STP protocol (by default sudah enabled) dan jika perlu dilakukan manual tuning STP.
Untuk STP protocol ini harus aktif (enable)? Jika anda harus membuat jaringan Switches tersebar banyak, anda harus membuatnya mempunyai redundant link (jalur cadangan). Artinya anda harus membuat link antar switches tersebut tidak mempunyai satu titik kegagalan, jika satu kabel link antar Switches putus maka jaringan antar switches tersebut masih bisa saling terhubung oleh kabel satunya. Pada artikel koneksi jaringan sebelumnya, kita misalkan pada diagram site Guinea Smelter dimana Switch di gedung Mining terhubung dengan dua kabel UTP CAT 5e ke Switch satunya di gedung HRD. Kedua kabel UTP ini adalah redundant link, dimana jika salah satu putus maka kabel cadangan akan berfungsi automatis. Ingat, hal ini hanya bisa terjadi automatis jika protocol STP active (enabled by default). Walaupun dari pabrik enabled by default, bisa saja ada kesalahan setup jaringan yang mengakibatkan protocol STP disabled. Apa akibatnya jika disable? Akan terjadi broadcast storm – suatu broadcast yang muter-2 tanpa henti (orang jawa bilang mulek …?) yang pada akhirnya jaringan anda menjadi super lambat karena congestion (kebanjiran data).
Diagram Koneksi Jaringan
Diagram Koneksi Jaringan
Bagaimana setup jaringan pada Switch?
Kembali pada artikel sebelumnya dimana daftar register IP kita sebagai berikut:
IP Address ID piranti Keterangan
192.168.100.254 GUISML-HR-R01 Interface E0 Core Router di gedung HRD untuk koneksi WAN
192.168.100.253 GUISML-HR-DC01 Domain controller #01 gedung HRD
192.168.100.252 GUISML-HR-DC02 Domain controller #02 gedung HRD
192.168.100.251 GUISML-HR-FS03 File server #03 di gedung HRD
192.168.100.250 GUISML-HR-Cs1 Core switch #1 di gedung HRD
…..

…..

192.168.100.1 to 192.168.100.220 DHCP IP pool Reserve IP for DHCP IP address pool
Kita misalkan ini adalah Switch Core pada gedung HRD dengan nama GUISML-HR-Cs1 dengan IP address 192.168.100.250 dengan gateway 192.168.100.254 (mengarah pada IP address interface E0 router GUISML-HR-R01).
Hubungkan console port pada switch ke laptop anda untuk konfigurasi setup jaringan switch ini, anda bisa melihat buku manual dari Switch tersebut untuk mengikuti cara koneksi console ke laptop. Kita coba untuk Cisco Switch, untuk setup jaringan Swicth Cisco ini anda bisa menggunakan tool berikut:
1. Interface Command Line (CLI)
2. Menu Switch
3. Web interface Visual Switch Manager (VSM)
Pada menu utama pilih [K] untuk command line, pada jenis Switch yang lama setiap command yang anda ketikkan akan langsung disimpan – bahkan command “copy run start” pun tidak ada. Akan tetapi untuk Switch release baru sudah hampir persis kayak IOS pada router CIsco.
Switch>enable switch# conf t Login ke Switch dan masuk ke modus konfigurasi
switch(config)#hostname GUISML-HR-Cs1 Ketikkan pada modus Global Configuration untuk konfigurasi setup jaringan Switch
GUISML-HR-Cs1(config)# enable secret pass]]**)0 GUISML-HR-Cs1(config)# service password-encry Buat password untuk command “enable” missal pass]]**)0 atau terserah selera password anda asal strong.
GUISML-HR-Cs1(config)# line vty 0 5 GUISML-HR-Cs1(config-line)# login
GUISML-HR-Cs1(config-line)# password strong]]00
GUISML-HR-Cs1(config-line)# exit
Configure semua tty port untuk telnet dengan password yang aman missal strong]]00
GUISML-HR-Cs1(config)#int vlan 1 GUISML-HR-Cs1(config-if)# ip address 192.168.100.250 255.255.255.0
GUISML-HR-Cs1(config-if)# no shut
GUISML-HR-Cs1(config-if)# ip default-gateway 192.168.100.254
Bu default VLAN1 digunakan untuk keperluan management, setup IP address dan Gateway
GUISML-HR-Cs1 # copy run start Simpan configurasi anda pada modus “enable” setelah menekan tombol ^E
Setup pada jaringan dengan memberikan IP address dan Gateway telah selesai. Anda bisa melakukan “telnet” pada IP Switch tersebut untuk keperluan maintenance nantinya.
Setup jaringan selanjutnya kita akan membuat port 1 terhubung ke Router Cisco dan port 24 akan dihubungkan ke Switch lainnya di antor Mining. Berikan descripsi agar mempunyai nama yang jelas untuk masing-2 koneksi dan configure untuk link full-duplex 100 Mbps.
GUISML-HR-Cs1(config)#int f0/1 GUISML-HR-Cs1(config-if)# descript Uplink ke Router 2600
GUISML-HR-Cs1(config-if)# speed 100
GUISML-HR-Cs1(config-if)# duplex full
GUISML-HR-Cs1(config-if)# int f0/24
GUISML-HR-Cs1(config-if)# descript Uplink ke Switch di gedung Mining
GUISML-HR-Cs1(config-if)# duplex full
GUISML-HR-Cs1(config-if)# exit
GUISML-HR-Cs1(config)# exit
GUISML-HR-Cs1# copy running-config startup-config
Saat anda menggunakan command “int” untuk meng-akses interface pada modus configuration, parameter yang dimasukkan biasanya dimulai denga huruf “f” yang menunjukkan interface Fast Ethernet. Akan tetapi pada piranti Switch yang lebih baru yang mendukung Interface Gigabit, parameter yang dipakai menggunakan huruf “g” yang menunjukkan Gigabit Ethernet ketimbang huruf “f”.
Setup jaringan pada router akan dibahas pada artikel berikutnya.
Read More ->>

Kartu Jaringan

Berbagai Macam Jenis Kartu Jaringan

Mengenal Jenis-jenis Kartu Jaringan Untuk Koneksi Baik Jaringan Kabel maupun Jaringan Wireless
Kartu jaringan merupakan salah satu perangkat jaringan yang bekerja pada layer Physical dan Data Link pada model referensi OSI, yang menghubungkan komputer dengan perangkat jaringan lainnya yang umumnya berupa Switch LAN. Kartu LAN ini dikoneksikan ke Switch melalui media kabel jaringan, yang umum sekarang ini adalah kabel UTP Cat5e (kabel standard UTP yang mendukung kecepatan Gigabit).
Apa saja jenis kartu jaringan yang tersedia dipasaran sekarang ini?
Motherboard dan PCI adapter
Gb. 1 – Motherboard dengan PCI adapters
Pada umumnya kartu jaringan ada yang sudah built-in dengan Motherboard dari komputer atau laptop, akan tetapi banyak komputer rakitan sendiri tidak memasukkan kartu jaringan pada motherboardnya, jadi anda harus membeli sendiri kartu jaringan tersebut – hanya bila anda akan menggunakan komputer tersebut terhubung dengan system jaringan local.
1. PCI Adapter
PCI (Peripheral Component Interconnect) adalah bus yang pada awalnya didesign untuk menggantikan Bus ISA/EISA yang dipakai dalam system komputer IBM. Dirilis pertama kali tahun 1992 dan masih banyak dipakai sampai sekarang ini untuk komputer desktop yang mempunyai slot PCI tentunya. Dari jenis adapter jaringan ada dua macam pemakaian yaitu yang untuk adapter jaringan kabel dan untuk adapter jaringan wireless atau jaringan nirkabel. Gambar berikut menunjukkan slot PCI pada motherboard komputer dan kartu jaringan PCI untuk LAN dan untuk wireless.
2. USB Adapter
USB (Universal Serial Bus) adalah standard Bus serial yang mempunyai design asimmetris dan di design sebagai slot yang sangat praktis untuk menghilangkan perlunya tambahan slot PCI pada komputer. USB mempunyai kemampuan PnP (Plug and Play – pasang dan mainkan) sehingga saat dipasang di komputer tidak memerlukan suatu reboot komputer. Kartu jaringan wireless USB, yang banyak dipakai karena sifatnya yang praktis dan banyak dipakai untuk kartu jaringan wireless. Tidak ada kartu jaringan LAN yang memakai slot USB kecuali yang dari jenis wireless. Kartu jaringan wireless ini ada beberapa macam tergantung standard technology yang digunakan, meliputi:
berbagai macam wireless USB adapters
Gb 2 – Berbagai macam USB adapters
  1. Kartu jaringan USB wireless-B yang beroperasi berdasarkan standard Wireless 802.11B dan bekerja dengan kecepatan maksimum 11 Mbps menggunakan frequency band 2,4 GHz, berbagi jaringan dengan kapasitas keluaran secara real sampai 7 Mbps. Mempunyai jangkauan yang bagus tapi mudah dipengaruhi oleh interferensi radio.
  2. Kartu jaringan USB wireless-G yang beroperasi berdasarkan standard Wireless 802.11G dan bekerja dengan kecepatan maksimum 54 Mbps, yang merupakan pengembangan dari versi 802.11b. Ada beberapa model yang menggunakan technology wireless-G ini yang dipercepat dengan ditambah teknologi MIMO yang bisa menghasilkan kecepatan sampai 180 Mbps ideal.
  3. Kartu jaringan USB wireless-N yang menggunakan standard technology wireless paling cepat saat ini yaitu draft 802.11N. walaupun masih draft (belum final) akan tetapi hampir semua pabrik pembuat piranti wireless mengadopsi technology ini. Anda tidak perlu khawatir masalah compatibility dari standard wireless-N ini karena setiap produk wireless-N yang lulus uji certifikasi “Wi-Fi Certified” berarti dia sudah teruji kompatibilitynya dengan jaringan standard sebelumnya 802.11B/G. biasanya ditandai dengan tanda certifikasi “Wi-Fi Certified”. Jenis USB adapter wireless ini biasa digunakan baik untuk komputer desktop maupun notebook. Gambar berikut ini menunjukkan beberapa model kartu jaringan USB dan tanda certifikasi “Wi-Fi Certified” baik untuk wireless-G (yang compatible dengan wireless-B) maupun yang untuk wireless-N (yang compatible dengan wireless-B/G).
Cardbus - PCMCIA adapter
Gb 3 Sebuah PCMCI cardbus adapter
Ada juga beberapa model piranti USB ini menggabungkan technology 802.11N dan 802.11A mengahsilkan adapter wireless –N dengan dual-band 2,4 GHz dan 5 GHz yang biasanya bekerja secara simultan, memungkinkan anda memakai frequency band 5 GHz untuk kebutuhan applikasi atau aktivitas yang memerlukan bandwidth intensif yang tinggi seperti streaming High Definition media. Jaringan dengan frequency band 5 GHz ini relative lebih kebal terhadap interferensi dari frequency band 2,4 GHz dimana frequency 2,4 GHz ini banyak dipakai oleh peralatan rumah tangga seperti cordless phone, open microwave, pembuka garasi automatis, dll. Untuk adapter wireless dual band anda bisa memilih untuk bekerja di 2.4GHz atau 5GHz band tergantung jaringan anda.
Sekarang ini sudah diperkenalkan generasi ke 5 dari jaringan Wifi yaitu 802.11ac yang bisa memberikan kecepatan sampai 1300Mbps, sebut saja Netgear A6200 USB wifi 5G adapter dual band. Jaringan dari router Wifi router 5G ini juga sudah diperkenalkan oleh Netgear dan Buffalo ac router.
3. CardBus /PCMCIA
Kartu jaringan Cardbus atau PCMCIA yang dipakai pada slot Cardbus atau PCMCIA dari notebook. Kartu jaringan dari jenis Cardbus ini lebih banyak dipakai untuk kartu jaringan wireless juga, walaupun pada awalnya banyak diproduksi adapter LAN dengan speed 10 Mbps di era laptop jaman dulu yang tidak dilengkapi dengan kartu jaringan onboard, sekarang sudah tidak ada lagi dipasaran untuk Cardbus kartu LAN 10 Mbps. Sekarang kartu jaringan Cardbus banyak dipakai untuk kartu jaringan wireless baik dari standard 802.11b/g/n.
4. ExpressCard
Express Card adapter
Gb 4 Express Card Adapter
Kartu jaringan dari jenis ExpressCard adalah jenis baru yang mulai banyak diadopsi oleh notebook belakangan ini mulai akhir tahun 2006-an. Keuntungan utama dari technology ExpressCard dibanding CardBus adalah peningkatan bandwidth yang sangat dramatis dibanding technology Cardbus. Kenapa begitu? Kartu jaringan ExpressCard mempunyai koneksi langsung kepada system bus melalui suatu jalur X1 Express PCI dan USB 2.0, sedangkan Cardbus menggunakan controller interface yang hanya memakai interface PCI. ExpressCard mempunyai kapasitas keluaran bandwidth maksimum sampai 2,5 Gigabit per second melalui PCI Express dan keluaran dari USB 2.0 sampai 480 Mbps khusus untuk masing-2 slot ExpressCard. Sementara untuk Cardbus menggunakan share bus dengan keluaran maksimum sampai 1,06 Gigabits per second saja secara sharing bersama-sama. Sementara itu, power yang dipakai hampir separuh (1.5 V dan 3.3 V) dari power yang dipakai Cardbus (3.3 V dan 5.0 V).
Disamping untuk wireless-N ExpressCard adapter, jenis kartu jaringan ExpressCard ini juga ada yang digunakan untuk ExpressCard Gigabit LAN adapter dengan konektor RJ-45. Dengan kartu jaringan ExpressCard LAN ini memungkinkan anda melakukan koneksi ke jaringan Gigabit Switch dengan stabilitas yang ultra-solid pada kecepatan tinggi. Sangat bagus untuk activitas yang membutuhkan bandwidth berlebihan seperti media high definition (HD media), publishing media berkualitas tinggi, jaringan berkapasitas tinggi, data sharing maupun database.
Hampir semua komputer desktop maupun notebook sudah dilengkapi dengan adapter kartu jaringan, khusus untuk laptop atau notebook disamping dilengkapi adapter onboard NIC, mereka juga sudah dilengkapi dengan Wi-Fi baik yang berbasis 802.11B/G maupun yang seri terbaru sudah dilengkapi dengan Wi-Fi berbasis 802.11N yang juga compatible dengan 802.11B/G.
5. PCI Express USB 3.0 Adapter
PCI Expresscard USB 3.0
Gb 5 PCI Express USB 3.0 adapter
Sejak 2006, sudah mulai banyak produk computer yang melengkapi motherboardnya dengan PCIexpress dengan tersedianya slot PCIe. Sekarang ini banyak produk yang memanfa’atkan slot PCIe ini antara lain USB port PCI Express adapter. PCIe adapter ini mengusung port USB 3.0 SuperSpeed. Lihat juga mengenal lebih dekat USB 3.0.
Salah contoh dari adapter PCIe USB 3.0 ini adalah TRENDnet 2-Port USB 3.0 PCI Express Adapter TU3-H2PIE. USB 3.0 ini PCI adapter ini mempunyai 2 port type A yang bisa digunakan pada komputer yang mempunyai slot PCI Express. Adapter ini dilengkapi dengan konektor power dari PC 4-pin untuk memberikan kekuatan power kepada perangkat USB yang terhubung kepada USB portnya. Kecepatan data transfer sungguh luar biasa sampai 5 Gbps lebih dari 10 kali lipat kecepatan transfer rate dari USB 2.0 yang hanya sampai 480 Mbps. Tentunya port USB ini bisa dipakai juga (compatible) dengan perangkat USB type 2.0. Tentunya kalau dpakai pada perangkat USB 2.0 kecepatannya yach mengikuti jenis USB 2.0. Jadi kecepatan transfer rate bisa maksimum jika menggunakan perangkat USB 3.0 juga misal external Hard disk dari Iomega eGo 2 TB USB 3.0.
Masih ada satu lagi, mini PCI-Express card wireless adapter. Adapter ini biasa diselipkan di slot mini PCI di laptop yang umum digunakan pada kebanyakan laptop untuk Wi-Fi adapter nya. Jenis ini tidak umum buat user karena harus membongkar laptop yang tidak mungkin dilakukan oleh user kebanyakan.
Read More ->>

Jenis Media

Kabel LAN


Pendahuluan

Kabel lan merupakan media transmisi Ethernet yang menghubungkan piranti-2 jaringan dalam jaringan komputer anda. Adalah sangat bermanfaat jika anda mengenal lebih baik mengenai kabel lan sebelum anda membuat design jaringan. Design kabel jaringan yang bagus, merupakan unsur pendukung yang membuat jaringan komputer lan anda nantinya mudah dipelihara dan bisa diandalkan. Jadi kabel lan sangat bermanfaat sekali dalam realitas jaringan.


Berbagai macam kabel jaringan

Yang berikut adalah jenis-2 kabel lan yang umum dipakai dalam jaringan lan.

Kabel Koaksial

Kabel lan coaxial digunakan pada Ethernet 10Base2 dan 10Base5 beberapa tahun yang lalu. 10Base5 mengacu pada thicknet sementara 10Base2 mengacu pada thinnet sebab 10Base5 dulu menggunakan kabel lan coaxial yang lebih tebal.

Coxial diagram - lan cable

Awalnya Ethernet mendasakan jaringannya pada Kabel lan coaxial yang mana bisa membentang sampai 500 meter dalam satu segmen. Kabel lan coaxial ini mahal, dan maksimum hanya sampai kecepatan 10Mbps saja. Kabel lan coaxial ini sekarang sudah tidak popular.

UTP (Unshielded Twisted Pair) dan STP (Shielded twisted pair)

Ada dua jenis kabel dengan kawat tembaga ini yaitu STP dan UTP, akan tetapi yang paling popular adalah kabel lan UTP.

Penampang diagram kabel lan UTP dan STP

Gambar diatas ini menunjukkan detail komponen dari kabel lan UTP dan STP.
Kabel lan UTP adalah yang paling popular yang terdiri dari 4 pasang kabel yang saling melilit dengan kode warna khusus yang standard dan diisolasi dengan plastic. Tingkatan dari kabel UTP ini diindikasikan oleh banyak nya lilitan atau pumtiran per inchi, tingkat rendahnya attenuasi, kurang nya tingkat interferensi dan gejala crosstalk. Panjang maksimum per segmen dari kabel lan ini adalah 100 meter saja, jika lebih panjang dari 100 meter maka anda tidak bisa menjamin tingginya tingkat attenuasi. Kecepatan yang bisa dicapai adalah sampai 1 Gigabit yaitu dari jenis kabel lan UTP Cat5e, yang mana jumlah puntiran atau lilitan dari pasangan kabel sedikit lebih banyak per inchi dan ditambah lagi adanya jaket kabel nilon tunggal sebagai insulasi. Jadi sekali lagi grade dari UTP kabel ini ditentukan oleh banyaknya puntiran per inchi.

Standard UTP

  1. Kabel lan UTP Cat 1, dipakai untuk jaringan telpon.
  2. Kabel lan UTP Cat 2, kecepatan maksimum 4 Mbps, aslinya dimaksudkan untuk mendukung Token Ring lewat UTP.
  3. Kabel lan Cat 3, dengan kecepatan maksimum 10 Mbps. Kabel lan ini bisa dipakai untuk jarigan telpon dan merupakan pilihan kabel lan UTP masa silam.
  4. Kabel lan UTP Cat 4, kecepatan maksimum adalah 16 Mbps, umum dipakai jaringan versi cepat Token Ring.
  5. Kabel lan Cat 5, kecepatan maksimum 1 Gigabps, sangat popular untuk kabel lan desktop.
  6. Kabel lan UTP Cat 5e, dengan kecepatan maksimum 1 Gigabps, tingkat emisi lebih rendah, lebih mahal dari Cat 5 akan tetapi lebih bagus untuk jaringan Gigabit.
  7. Kabel lan UTP Cat 6, kecepatan maksimum adalah 1 Gigabps+, dimaksudkan sebagai pengganti Cat 5e dengan kemampuan mendukung kecepatan-2 multigigabit.

Identifikasi UTP

Anda harus terbiasa dengan baik untuk bisa mengidentifikasikan cabling ini dengan memeriksa pin-2 nya. Sebenarnya ada dua macam standard yaitu:
1.       T568-A adalah kabel lan UTP jenis straight through, kedua ujung penempatan kabel pada pin-2 konektor RJ-45 adalah sama.
2.       T568-B adalah kabel lan UTP jenis cross-over. Anda bisa perhatikan dengan seksama pada kabel cross-over ini, pasangan pin 2 dan 6 dan pasangan pin 1 dan 3 bertukar tempat.
Kable UTP diagram nomor dan warna kabel

Meghubungkan piranti

Aturan main dari pemakaian kabel ini adalah sebagai berikut, jika untuk menghubungkan dua jenis piranti yang berbeda, gunakan kabel lan UTP straight-through. Sementara jika anda menghubungkan dua piranti yang sejenis, gunakanlah kabel lan cross-over.
Diagram koneksi pin kabel UTP

Kabel Fiber optic

Fiber optic merupakan media transmisi terkini untuk standard Ethernet dalam kabel lan. Perbedaan utama dalam hal fungsi antara kabel fiber optic dan kabel electric adalah sebagia berikut:
  • Jarak lebih jauh
  • Jauh lebih mahal
  • Kurang interferensi magnetic, membuatnya lebih aman
  • Dapat menunjang keceptan sampai 10Gigabits
Gambar penampang kabel fiber optik
Ada dua macam kabel lan dalam piranti optic ini:
  • Multimode (MM), menggunakan ukuran diameter fiber optic lebih luas
  • Single mode (SM), menggunakan diameter fiber optic sangat kecil. Jenis ini sangat mahal dikarenakan proses fabrikasinya lebih presisi. Kabel optic ini bisa mencapai jauh lebih panjang dari pada jenis optic MM.

Konektor optic

Untuk mentransmisikan data lewat kabel lan optic ini anda memerlukan sebuah strand optic tunggal untuk satu arah. Anda memerlukan dua strand optic untuk kedua arah masing-2 untuk kirim dan terima. Konektor untuk masing ujung dari fiber optic ini umumnya seperti gambar berikut:

Gambar konektor kabel fibre optic

Studi kasus

Kita kembali ke scenario awal kita, bagaimana menghubungkan setiap bangunan dengan menggunakan kabel lan berdasarkan pengetahuan kita tentang kabel lan diatas? Gambar berikut ini adalah gambar best practice cara menghubungkan dua gedung dengan kabel lan, dalam scenario kita menggunakan kabel lan outdoor UTP Cat5e. Anda bisa menggunakan kabel lan UTP crossover. Kabel crossover saling disambungkan pada port trunk dari switch yang akan disambungkan. Anda perlu mengkonfigure port ini agar berfungsi sebagai port trunk. Untuk lebih jelasnya lihat artikel selanjutnya konfigurasi jaringan.

drop cable dan uplink cable

Drop cable adalah kabel yang menghubungkan setiap computer dengan switch. Kabel lan ini seharusnya memakai kabel UTP Cat 5e dengan ujung masing-2 mempunyai konektor RJ-45. Kabel lan minimum adalah 0.6 meter dan maksimumnya adalah 100 meter.

Perlakuan Praktis terbaik

Bagaimana konfigurasi best practice yang lebih popular dalam jaringan komputer untuk menghubungkan antar computer dengan switch ini? Gambar berikut ini gambaran sederhana tentang cara menghubungkan kabel lan antara switch dengan komputer dalam jaringan anda.
gambaran umum system perkabelan dan patch panel
Wall jack adalah titik hubung sejenis dengan yang sering kita dapati dalam telepon, sehingga bisa menghubungkan jaringan kabel lan UTP RJ-45.
Patch cable adalah segmen kabel UTP yang dipakai untuk menghubungkan kartu interface jaringan ke wall jack atau untuk menghubungkan bagian-2 lain dari instalasi kabel jaringan ini.

Patch panel merupakan panel penghubung yang menyediakan multi port yang menyalurkan kabel-2 ke piranti-2 atau hardware penghubung lainnya seperti switch.
Dalam scenario kita, anda bisa mengaplikasikan cara ini pada masing-2 gedung HRD; Mining dan Workshop. Nah untuk memudahkan pemeliharaan jaringan kabel lan ini jika ada masalah dikemudian hari, anda harus membuat tanda atau penomoran untuk setiap wall jack yang terubung ke patch panel. Dan juga pastikan bahwa anda mempunyai datar dari system penomoran ini dan letakkan didalam patch panel untuk mempermudah pemeliharaan jika ada masalah dalam jaringan kabel lan. Satu lagi yang perlu diingat adalah kabel lan ini adalah musuhnya tikus. Tidak jarang tikus memporakporandakan kabel lan anda dengan cara menggigit sampai putus. Untuk itu anda perlu menghindari hal ini dengan cara memasukkan kabel-2 lan ini kedalam duct in sedemikian rupa agar tikus tidak bisa masuk. Versi englishnya klik Lan Cable disini.
Untuk panduan harga kabel, patch panel dan networking tools di Amrik, silhakan check di networking store sini.
Read More ->>

Jaringan Ethernet

Jaringan Ethernet

Jarigan Ethernet adalah jaringan standard LAN yang sangat popular dalam jaringan komputer.
Jaringan Ethernet menjadi jaringan LAN standard yang sangat popular saat ini. Dibanding dengan kompetitornya di masa 20 tahun yang lalu yaitu jaringan Token Ring, jaringan Ethernet telah memenangkan pertarungan ini dikarenakan sifat / karakteristic superiornya; kemudahan dan biaya murah tapi handal. Sehingga jaringan Ethernet lebih banyak dipakai pada jaringan local LAN maupun jaringan LAN yang terhubung dan membentuk jaringan WAN. Dari spesifikasi komersil aslinya dengan kemampuan transfer data hanya sampai 10 Mbps, sampai jaringan Ethernet dengan kemampuan 10 Gigabit per-second sekarang ini, jaringan Ethernet telah berevolusi dan menjadi protocol Ethernet paling popular sejauh ini.
Jaringan Ethernet mendefinisikan kedua layer 1 (Physical layer) dan layer2 (Data Link Layer) dari model referensi OSI. Layer Phyisical dan Data link layer bekerja bersama-sama untuk memberikan fungsi pengiriman data melewati berbagai jenis jaringan fisik. Beberapa detail fungsi fisik harus dipenuhi terlebih dahulu sebelum suatu komunikasi terjadi, seperti kabel jaringan, jenis-2 konektor yang dipakai pada ujung-2 kabel, dan begitu juga level voltage dan arus yang dipakai untuk encode binary 0 dan 1.
Data Link layer mendifinisikan protocol-2 atau aturan-2 untuk menentukan kapan suatu komputer boleh menggunakan jaringan fisik saat komputer tidak seharusnya menggunakan jaringan, dan bagaimana untuk mengetahui error yang terjadi selama transmisi data.
Istilah Ethernet merujuk kepada keluarga protocol dan standards yang secara ber-sama-2 mendifinisikan layer physical dan Data link dari jenis LAN yang paling popular. Ada Banyak varian Ethernet yang meliputi:
1. 10 Base-T
2. Fast Ethernet
3. Gigabit Ethernet
Jaringan Ethernet 10Base-T
Jaringan Ethernet 10-baseT mengijinkan kita memakai kabel telpon yang sudah ada, atau kabel yang lebih murah jika dibutuhkan kabel baru. Jaringan Ethernet 10-BaseT menggunakan piranti apa yang disebut HUB. Jaringan fisik Ethernet 10-BaseT menggunakan Ethernet Card atau NIC (Network Interface Card) pada komputer, perkabelan dan sebuah HUB (yang merupakan salah satu piranti jaringan yang paling kuno).
HUB yang dipakai pada jaringan Ethernet 10-BaseT pada dasarnya adalah Repeater multiport. Hal ini berarti bahwa HUB adalah semata-2 piranti penguat sinyal elektrik yang masuk kepada salah satu port dan disebarkan ke seluruh port dari HUB tersebut, sehingga tabrakan (collision) sangat mungkin saja terjadi.
Perkabelan jaringan Ethernet 10Base-T
Jaringan Ethernet 10-BaseT menggunakan kabel UTP Category 5 dengan konektor RJ-45.
  • Kabel yang dipakai untuk menghubungkan komputer kepada HUB menggunakan kabel Straight-through
  • Kabel yang menghubungkan antar HUB menggunakan kabel cross.
Diagram Cabling - Jaringan Ethernet
Diagram Cabling – Jaringan Ethernet
Pada beberapa jenis HUB atau Switch sekarang ini telah menggunakan Autosensing – yang mengenali jenis kabel anda, jadi tidak harus menggunakan kabel cross – cukup menggunakan kabel straight through untuk semua sambungan.
Collision menjadi masalah kinerja HUB
Jaringan Ethernet 10-Base2; 10Base5; dan 10BaseT tidak akan bisa berjalan tanpa adanya CSMA/CD. Akan tetapi dengan algoritma CSMA/CD, Ethernet menjadi lebih tidak effisien pada beban yang lebih tinggi, Ethernet akan menjadi lambat saat beban jaringan mulai melebihi pemakaian 30%.
Bagaimana CSMA/CD logic membantu menjaga terjadinya collision (tabrakan) begitu juga bagaimana dia bereaksi jika suatu tabrakan terjadi. Layaknya jalan raya dua arah, begitu juga yang terjadi pada jaringan HUB yang rentan terjadi tabrakan. Algoritma CSMA/CD bisa dijelaskan sebagai berikut:
1. Suatu piranti jaringan dengan frame data yang akan dikirim, terlebih dahulu mendengarkan jaringan apakah sedang sepi atau tidak.
2. Jika jaringan Ethernet tidak lagi sibuk, pengirim mulai mengirimkan frame data kepada jaringan.
3. Si pengirim mencermati untuk meyakinkan apakah terjadi tabrakan atau tidak.
4. Segera saat si pengirim mengetahui terjadi suatu tabrakan, mereka masing-2 mengirim sinyal Jamming (sinyal kemacetan jalur) untuk memastikan bahwa semua stasiun mengetahui bahwa telah terjadi tabrakan.
5. Segera setelah sinyal jamming dikirim, setiap pengirim menghitung (timer) secara random dan menunggu selama itu pula sebelum mereka mulai mengirim frame kepada jaringan.
6. Jika timer sudah habis, maka proses dimulai lagi dari awal steppertama, begitu seterusnya sampai berhasil mengirim suatu data frame kepada alamat tertuju.
LAN Swith – mengurangi collisions
Istilah Collision domain mendifinisikan satu set piranti dalam suatu boundary yang memungkinkan data frame terjadi collisions. Semua piranti pada suatu jaringan 10Base2, 10Base5, dan 10Base-T yang menggunkaan HUB beresiko collisions antara frame yang mereka kirimkan, makanya semua piranti jaringan yang ada pada salah jenis jaringan Ethernet ini berada dalam satu collision domain.
Untuk itu muncullah LAN Switch yang bisa mengatasi masalah collisions domain ini dan juga masalah algoritma CSMA/CD dengan jalan menghilangan kemungkinan terjadinya collision. Tidak seperti HUB, Switch tidak menciptakan shared bus, Swicth memperlakukan setiap port sebagai sebuah bus yang terpisah. Switches menggunakan memory buffer untuk memegang data frame yang datang, sehingga jika ada dua piranti yang tergubung pada Switch secara bersamaan mengirimkan data, switch akan mengirim satu frame dan memegang frame kedua kedalam memory buffer, kemudian menunggu untuk mengirim frame kedua sampai frame pertama tadi selesai dikirim sehingga tidak akan pernah terjadi collisions.
Full-Duplex – menghilangkan collisions
Spesifikasi aslinya dari Ethernet adalah menggunakan shared bus, dimana pada saat yang sama hanya ada satu frame saja yang bisa dikirim atau lajim disebut sebagai Half-Duplex. LAN Switch dengan hanya satu piranti untuk setiap port yang terhubung pada switch memungkinkan operasi Full-Duplex. Full-Duplex berarti bahwa Ethernet card dapat mengirim dan menerima frame secara bersamaan.
Kesimpulan Jaringan Ethernet
Protocol-2 physical layer mendifinisikan bagaimana untuk mengirimkan data melewati medium fisik. Protocol-2 data link layer membuat jaringan fisik tersebut berguna dengan cara mendefinisikan bagaimana dan kapan jaringan fisik tersebut digunakan. Jaringan Ethernet mendifinisikan layer pertama dari model OSI berfungsi untuk jaringan Ethernet, termasuk perkabelan, konektor, level voltase, dan batas jarak kabel, dan juga banyak fungsi penting dari layer 2 model OSI.
Read More ->>

Protokol TCP/IP

Protokol TCP IP


TCP/IP merupakan Protokol Suite Paling Popular Dan Paling Banyak Dipakai

Apa itu protokol TCP/IP?

Pada jaringan “kabel” LAN, protokol TCP IP adalah protokol yang paling banyak dipakai pada jaringan baik itu PC ke PC, jaringan local berskala kecil dirumah, di perkantoran, skala jaringan medium sampai yang berskala besar pada jaringan redundansi yang rumit pada suatu korporasi. Dalam setting konfigurasi setiap komputer Windows yang akan anda koneksikan pada jaringan, anda selalu behubungan dengan protokol TCP IP ini.

Kenapa TCP/IP begitu populer?

protokol TCP IP adalah protokol yang paling banyak dipakai pada jaringan komputer didunia, popularitasnya sangat beralasan dengan fakta bahwa:
  • Skalabilitas dan bisa di routing
  • Open standard – bukan hak paten vendor tertentu
  • Merupakan standard yang sudah matang dan stabil
  • Hampir semua reset yan sedang berjalan melibatkan technology yang menggunakan protokol TCP IP
  • Merupakan protokol suite yang dipakai di Internet
Ketika anda sebagai administrator jaringan memutuskan untuk menggunakan protokol TCP IP ini dalam perencanaan infrastruktur jaringan, anda seharusnya sudah bisa menyadari pekerjaan dibalik penggunaan protokol TCP IP ini. Anda harus melakukan konfigurasi kepada semua piranti jaringan yang akan tergabung dalam jaringan nantinya, satu persatu dengan identitas unik. Seperti pemberian IP address unik untuk setiap piranti jaringan beserta semua parameter lainnya.

Kemudahan teknology

Akan tetapi teknology sudah menyiapkan semuanya untuk kemudahan anda. Tentunya dengan menggunakan technology yang sudah tersedia seperti pemberian IP secara automatis akan memudahkan beban administrator. Dengan pemakaian protokol TCP IP ini, tentunya anda sudah memasukkan agenda dalam perencanaan IP address pada jaringan korporasi anda mengingat bahwa IP address adalah vital.
Apa saja yang perlu diketahui mengenai pemberian IP address ini?
  • Setiap segmen jaringan fisik memerlukan address jaringan yang unik pada suatu system jaringan
  • Setiap host pada jaringan memerlukan IP address unik pada segmen jaringan tersebut
  • IP address dibuat berdasarkan ID address jaringan dan ID host
  • Kelas Address dan subnet mask menetukan berapa banyak host yang bisa dimuat dalam satu segment jaringan
protokol TCP IP menggunakan IP address untuk mengidentifikasikan computer dalam jaringan. Setiap paket pada komputer yang ditransmisikan protokol TCP IP berisi IP address dari komputer yang akan menerima paket tersebut, sementara router juga menggunakan IP address untuk mem-forward paket kepada tujuan yang tepat (lihat juga artikel tentang jaringan Ethernet).
Jaringan dengan protokol TCP IP mempunyai elemen-2 pokok seperti berikut:
  • Infrastruktur TCP IP
  • Infrastructure inti jaringan
  • koneksi Internet
  • Layanan DHCP untuk layanan sewa IP address pada jaringan
  • Layanan DNS server
  • Layanan WINS Server

protokol TCP IP suite

Layanan protokol TCP IP, jika di rujuk pada model OSI ada pada layer Internet dan layer Transport yang membentuk protokol suite TCP IP.
protokol TCP IP merupakan kumpulan protokol membentuk protokol TCP IP suite.
  • protokol-2 yang berbeda yang berjalan bersama-sama menggunakan infrastructure yang sama
  • IP, Internet Control Message protokol (ICMP), Address resolution protokol (ARP)
  • TCP, User datagram protokol (UDP)
  • protokol-2 applikasi seperti:
    • Simple Mail Transfer protokol (SMTP), Post Office protokol 3 (POP3), Internet Message Access protokol (IMAP)
    • HTTP, FTP
    • Telnet, Secure Shell (SSH)
    • Server Message Block (SMB)

Struktur diagram TCP/IP suite

Dalam hubungannya dengan model referensi OSI, protokol TCP IP suite bisa digambarkan dalam diagram berikut ini:

Korelasi Antara TCP IP dan model OSI
Korelasi Antara TCP IP dan model OSI

Komunikasi protokol TCP IP

Ketika informasi melewati turun pada stack-2 TCP IP, setiap layer menambahkan informasi kepada paket data dengan aturan berikut:
o Data applikasi berisi paket-2 data yang sesungguhnya yang akan dikirim ada di layer Application
o Melewati layer Host-to-Host (atau layer transport) paket diberi tagging dengan PORT komputer pengirim dan penerima, apakah itu misal PORT 25 yang merupakan applikasi SMTP (email), PORT 80 untuk applikasi HTTP (internet) ataupun lainnya.
o Kemudian paket ini turun ke layer IP (atau layer network) untuk diberikan tagging address jaringan atau routable address untuk komputer pengirim dan penerima.
o Kemudian paket turun ke layer Network Access, turun pada layer driver jaringan itu sendiri dimana address fisik piranti (address MAC) tersebut di tagging kepada paket untuk komputer pengirim dan penerima.
Dan kemudian disini diputuskan kemana paket data tersebut akan dikirim, bagaimana cara pengirimannya dan kemana tujuan nya. Paket di lewatkan dari ujung ke ujung, bisa saja paket ini dari fisik NIC komputer anda ke default Gateway, dan dari sana paket dikirim ke Hop berikutnya, ke hop berikutnya dan terus dari hop ke hop dan untuk setiap hop pada lokasi tertentu, keputusan perlu dibuat kemana paket akan dikirim dan pada titik ujung akhir:
o Paket menuju stack TCP IP keatas stack demi stack
o Informasi dikuliti disetiap stack layer persis seperti diperlakukan disisi pengirim stack per stack Cuma disini bukan ditagging akan tetapi dilepas taggingnya, dikuliti, atau dipreteli diambil intinya saja (jawa:dijokok ontonge tok …hehe…)
Inilah dasar yang harus dipahami dalam protokol TCP IP karena proses ini berlaku dari mulai jaringan PC to PC sampai pada jaringan yang sangat kompleks dalam suatu jaringan corporate global melewati link lintas WAN baik melalui jaringan frame relay, maupun melewati jaringan ISDN ataupun lewat point-to-point.
Read More ->>

Layer Network

Layer Network

Memahami Proses Data Berjalan Dati Satu Jaringan Ke Jaringan Lainnya
Fungsi utama dari layer 3 – yaitu layer Network adalah pada referensi model OSI adalah untuk enable message untuk melewati antar jaringan local yang terhubung, yang biasanya lebih banyak jaringan lewat link WAN. Piranti-2, protocol-2, dan program-2 yang berjalan pada layer Network bertanggung jawab untuk mengidentifikasikan, memilah, dan mengarahkan traffic yang melalui antar-jaringan.
Jaringan menjelaskan beberapa kumpulan dari piranti terhubung ber-sama-2 untuk berbagi informasi dan resources dan juga saling berkomunikasi. Secara fisik, jaringan-2 diidentifikasikan oleh segmen-2 media transmisi dan juga oleh address-2 jaringan.
Subnetting Jaringan
Susatu jaringan didefinisikan oleh address jaringan-nya. Address jaringan dapat mempunyai arti baik internal maupun external. Dilihat dari luar (jaringan tersebut), sebuah address jaringan dapat mengidentifikasikan suatu jaringan dibawah satu administrasi. Secara internal, jaringan itu sendiri dapat dibagi kedalam beberapa jaringan, dimana masing-2 mempunyai address jaringan-nya sendiri-2. Hal ini kita sebut sebagai “subnetting”.
Subnetting Layer Network
Subnetting Layer Network
Perhatikan gambar diatas ini, dari luar jaringan ini terlihat sebagai satu address jaringan yang di manage oleh satu organisasi. Akan tetapi secara internal, jaringan ini mempunyai banyak subnet-2. Setiap subnet tidak dapat berkomunikasi satu sama lain, akan tetapi dengan router-2 semua piranti bisa melakukan komunikasi satu sama lain antar jaringan (sesuai dengan rule security yang dibuat). Router-2 menghubungkan jaringan-2, segmen jaringan dengan addres-2 yang berbeda.
Address Layer Network
Pada layer Data Link, address-2 mengidentifikasikan masing-2 piranti fisik. Jika anda faham dengan NIC adapter pada komputer, NIC mempunyai address MAC yang unik. Akan tetapi mengidentifikasikan address fisik tersebut belumlah cukup untuk bisa melakukan komunikasi dan melakukan routing antar-jaringan. Kemampuan untuk melakukan routing antar jaringan tergantung identifikasi jaringan-2. Hal ini bisa dilakukan dengan addressing jaringan, disebut juga logical addresses untuk membedakan mereka dari address fisik yang dipakai pada layer Data Link. Logical addresses meng-identifikasikan kedua segmen address jaringan, dan address piranti itu sendiri, walaupun piranti mempunyai address fisik juga.
Address jaringan secara tipical berisi dua komponen: sebuah address segmen jaringan, dan sebuah address logical piranti – keduanya digunakan untuk mengarahkan (route) messages.
Addressing Layer Network
Addressing Layer Network
Berikut ini mengilustrasikan bagaimana sebuah komputer A pada jaringan AA ingin mengirim pesan kepada komputer D pada jaringan CC.
1. Pertama-2 paket sampai pada layer Network pada komputer A. Piranti komputer tersebut menambahkan address tujuan (piranti D pada jaringan CC). Piranti ini juga menambahkan address asal (piranti A dan jaringan AA) sehingga piranti penerima dapat membalas seperlunya. Sekarang paket pesan berisi D|CC|A|AA (yaitu address tujuan dan address asal).
2. Pada layer Data Link piranti ini menambahkan address pirantinya sendiri (30) dan juga address piranti pada hop berikutnya (40). Sekarang paket berisi 30|40|D|CC|A|AA
3. Paket sampai pada router B dan router B memeriksa address Data Link tujuan pada paket tersebut dan ternyata ditujukan pada nya, maka router B tersebut melepas address Data Link layer. Kemudian router B ini memeriksa address Network layer tujuan. Ternyata address network layer ini tidak berada pada jaringan router B.
4. Kemudian router memaket ulang address layer Data Link tujuan dan juga address Piranti dirinya sendiri (40) dan juga address piranti pada hop router C berikutnya (50). Sekarang paket tersebut berisi 40|50|D|CC|A|AA, kemudian paket berjalan menuju ke router C
5. Router C menerima paket tersebut dan menghapus address piranti (40|50), dan memeriksa address jaringan tujuan dan diketahui bahwa address jaringan ada pada jaringan dia sendiri sementara address layer Data Link tujuan adalah piranti D. kemudian memaket ulang pada layer Data Link dan menambahkan address piranti dirinya sendiri (50) dan juga address piranti tujuan (60). Sekarang paket berisi 50|60|D|CC|A|AA dan kemudian paket berjalan menuju ke komputer D.
6. Komputer D menerima paket dan menghapus address layer Data Link, address aslinya A|AA dan address tujuan D|CC tersimpan di layer Network. sampailah data yang dikirim dari komputer A ke komputer D.
Point-2 berikut perlu dipahami mengenai bagaimana paket berjalan menuju address tujuan melintasi suatu rute antar-jaringan.
  • Kedua address physical layer Data Link dan address logical layer Network digunakan dalam proses pengiriman.
  • Address Network berisi kedua address logical Network dan address logical piranti.
  • Address asal dan address tujuan dari masing-2 address logical Network dan juga address logical piranti keduanya ada didalam paket
  • Address layer Data Link tujuan menunjukkan address physical (MAC address) dari piranti pada hop berikutnya.
  • Address layer Data Link tujuan pada paket berubah ketika paket dikirim dari satu hop ke hop berikutnya.
  • Address Network tujuan menunjukkan address dari piranti tujuan terakhir.
  • Address Network tetap konstan ketika paket berjalan menuju dari hop ke hop.
  • Address Network menunjukkan kedua address logical jaringan dan logical piranti.
Protocol-2 Routing
Protocol-2 layer Network adalah proses software yang melakukan fungsi routing antar-jaringan. Suatu router Cisco dapat menjalankan beberapa protocol layer Network sekaligus dimana setiap protocol berjalan independen satu sama lain. Suatu protocol routing adalah protocol layer Network sesungguhnya yang menjalankan fungsi routing antar jaringan. Protocol routing mempelajari dan berbagi informasi routing antar-jaringan, dan membuat keputusan-2 tentang jalur mana yang akan dipakai. Protocol-2 routing meliputi yang nerikut:
1. Routing Information protocols (RIP)
2. Interrior Gateway Routing Protocol (IGRP)
3. Open shortest path first (OSPF)
4. Netware link service protocol (NLSP)
Protocol yang bisa diarahkan (routed protocol)
Suatu routed protocol adalah suatu protocol upper-layer yang dapat dilewatkan antar-jaringan. Suatu protocol yang bisa dilewatkan harus berisi informasi address layer Network. Protocol-2 yang bisa di-route dilewatkan antar-jaringan oleh protocol-2 yang meliputi: IP; IPX; AppleTalk; dan juga DECNet.
Protocol yang Tidak dapat dilewatkan (Non-routable protocols)
Tidak semua protocol bisa dilewatkan atau diarahkan, yang merupakan protocol-2 yang tidak bisa dilewatkan yang mana:
1. Tidak mendukung data layer Network; tidak berisi address-2 logical.
2. Menggunakan Static – route-2 yang sudah didefinisikan yang tidak bisa diubah.
Sbagai contoh:
1. NetBIOS (Network Basic Input / Output)
2. NetBEUI (NetBIOS Extended user interface
3. LAT (Local Area Transport)
Switching
Disamping routing, fungsi lain dari layer Network ini adalah Switching
1. Kemampuan dari sebuah router untuk menerima data pada satu port dari satu jaringan dan mengirim nya keluar port yang lain pada jaringan lainnya.
2. Memindahkan data antara jaringan-2 terhubung untuk mencapai tujuan akhir.
Ada dua metoda bagaimana paket-2 berjalan melalui suatu jaringan yang kompleks, switching circuits, dan paket switching.
Circuit Switching mempunyai karakteristik berikut:
1. Jalur ditentukan dari start ke finish
2. Jalur harus terbentuk terlebih dahulu sebelum dimulainya komunikasi
3. Mirip seperti setting panggilan, dan menggunakan technology yang sama yang digunakan sebagai jaringan telpon.
4. Semua paket mengambil jalur yang sama
5. Jalur adalah dedicated untuk conversation, dan harus dibuka tutup setiap saat
6. Menggunakan suatu Switched Virtual Circuit (SVC) antar piranti.
Koneksi WAN yang menggunakan jenis circuit switched ini adalah ISDN switched network.
Packet Switching mempunyai karakteristik berikut:
1. Jalur ditentukan saat komunikasi terjadi.
2. Pembentukan jalur koneksi tidak perlu sebelum memulai mengirim data
3. Packet Switching selalu ON dan tidak perlu dibangun lagi untuk setiap sessi
4. Setiap paket bisa mengambil jalur yang berbeda
5. Setiap jalur bisa juga dipakai oleh piranti lainnya pada saat bersamaan
6. Menggunakan suatu virtual circuit permanent (PVC) antar piranti
Contoh dari packet switchin gini adalah technology Frame relay pada salah satu layanan koneksi WAN.
Diambil dari banyak buku technology jaringan.
Read More ->>

Layer Link

Layer Physical Dan Data Link

Memahami Layer Bagian Bawah dari Model OSI – Layer Physical dan Layer Data Link

Layer fisik dan data link

Layer-2 paling bawah dari model OSI adalah layer Physical dan layer Data Link. Layer-2 ini menspesifikasikan standard-2 kepada interaksi komputer-2 dengan media transmisi fisik. Sebagai administrator anda harus faham kedua layer Physical dan layer Data Link ini.

Layer Physical

Layer fisik adalah layer paling bawah dari layer-2 model OSI. Layer ini berisi standard-2 untuk menghubungkan komputer kepada media transmisi yang sesungguhnya.

Peran layer fisik


Setiap layer dari model OSI mempunyai peran masing-2, begitu juga layer Physical mempunyai peran-perana sebagai berikut:
  • Menspesifikasikan standards untuk berinteraksi dengan media jaringan
  • Menspesifikasikan kebutuhan media untuk jaringan-2
  • Format sinyal electrical untuk transmisi lewat media jaringan
  • Synchronisasi transmisi sinyal
  • Deteksi error selama transmisi

Pada layer fisik, komputer mengirimkan stream bit-2 lewat media transmisi. Karena komputer menggunakan sinyal electric untuk menghadirkan biner 0 dan 1, standards layer physical berkenaan dengan sinyal-2 electric ini meliputi:
  • Jenis sinyal (analog atau digital)
  • Level tegangan
  • Identifikasi bit
  • Synchronisasi bit
Standard media transmisi
Protocol pada layer physical menjelaskan karakteristik dari media transmisi dan sinyal elektrik yang meliputi spesifikasi-2 berikut:
  • Konektor-2 fisik
  • Piranti koneksi seperti switch, multiplexer
  • Kecepatan data transfer
  • Jarak transmisi maksimum
Topology Physical
Istilah topology menjelaskan bagaimana semua piranti pada jaringan secara fisik di koneksikan bersama, seperti:
  • Bus Topology
  • Ring topology
  • Star topology
  • Mesh topology
  • Cellular topology
Topology Hibryda adalah kombinasi dari topologi-2 yang berbeda yang digunakan pada jaringan yang sama yang meliputi yang berikut:
  • Tree topology
  • Star Bus topology
  • Hybrid Mesh Topology

Data link layer

Layer Data Link adalah layer paling bawah kedua dari model OSI. Sementara physical layer menspesifikasikan standard media fisik sebenarnya, layer Data Link berisi standard-2 untuk formatting data untuk transmisi, dan untuk data transmisi melewati media fisik.

Peran layer data link

Tujuan utama dari layer Data Link adalah:
  • Format data kedalam frames untuk transmission
  • Memberikan error notifications
  • Memberikan control aliran
  • Specifykasi topology jaringan logical dan metoda-2 media access
Layer Data Link dibagi kedalam 2 sub-layer berikut ini:
  • Media Access Control (MAC) Sublayer
  • Logical Link Control (LLC) Sublayer
Media Access Control (MAC) Sublayer
Sublayer Media Access Control adalah sublayer pertama atau sublayer bawah dari layer Data Link.sublayer memecah data manjadi frame sebelum ditransmisikan, dan memegang address fisikal (MAC address) untuk address jaringan. Piranti seperti Switches dan bridges menggunakan address Data Link untuk mengarahkan data user melalui jaringan menuju ke host tujuan. Sublayer MAC menangani tiga macam tugas berikut ini:
1. Addressing Physical Device, identifikasikan piranti-2 hardware khusus. Semua piranti di jaringan harus mempunyai address fisikal yang unik. Untuk jaringan-2 LAN, address fisik ditanamkan kedalam interface card (NIC). Address MAC adalah address hardware 48-bit yang tampak sebagai nomor hexadecimal 12-digit.
2. Media Access, metoda media access memerintahkan bagaimana piranti jaringan menentukan kapan harus mengirim sinyal melalui jaringan, apa yang harus dilakukan jika ada dua piranti jaringan mau mengirim paket pada saat yang bersamaan. Ada tiga macam metoda access media yang digunakan dalam jaringan komputer.
a. Contention (semua piranti mempunyai akses yang sama)
b. Token-passing (piranti yang mempunyai Token akan mendapatkan akses)
c. Polling (piranti-2 ditentukan nomor urutnya)
3. Topology Logical, menjelaskan bagaimana piranti-2 berjalan dari piranti ke piranti. Topology fisik tertentu dapat mentransmisikan messages dengan lebih dari satu cara, sehingga sesungguhnya anda bisa menggunakan suatu topology logical yang berbeda dari topologi physical dari jaringan anda. Ada tiga macam topology yang mungkin dibentuk:
a. Physical Bus, Logical Bus
b. Physical Ring, Logical Ring
c. Physical Star, Logical Bus
d. Physical Star, Logical Ring
e. Physical Star, Logical Star
Sub-layer Logical Link Control (LLC)
Sublayer Logical Link Control (LLC) adalah sublayer Data Link kedua. Ia meliputi rule2 (aturan2) yang mengendalikan bagaimana beberapa piranti dan protocol berbagi satu link tunggal dalam suatu jaringan. Sublayer LLC menjalankan tugas-2 berikut:
1. Deteksi Error, saat frame dan bits ditransmisikan melalui jaringan, error bisa saja terjadi. Error komunikasi bisa masuk dalam salah satu dari dua category berikut:
a. Paket yang diharapkan tidak juga nyampai.
b. Paket diterima, akan tetapi berisi data yang corrupt (rusak atau cacat)
Paket-2 yang hilang bisa diidentifikasi melalui nomor urut, dan koreksi dilakukan terkait dengan fitur pengendali aliran. Data rusak dalam suatu paket ditentukan menggunakan satu dari dua metoda berikut: parity bits dan Cyclic Redundancy Check (CRC).
Bit parity
Parity bit digunakan dengan transmisi asynchronous sederhana. Error dideteksi dengan menambahkan sebuah bit extra yang disebut bit parity, di setiap ujung frame. Bit tambahan ini menjamin bahwa jumlah bit 1 yang ganjil dan yang genap dikirim di setiap transmisi. Pemeriksaan error dilakukan dengan menambahkan jumlah bit 1 kedalam frame. Jika jumlahnya tidak ganjil (atau tidak genap jika dipakai parity genap) maka dipastikan terjadi suatu error

Layer Data Link - Parity Bit
Layer Data Link – Parity Bit

Cyclic Redundancy Check (CRC) adalah komputasi matematis yang digunakan untuk mendeteksi error dalam komunikasi synchronous. Piranti pengirim menerapkan kalkulasi kepada data yang akan ditransmisikan. Hasilnya ditambahkan kepada paket. Begitu data diterima oleh piranti penerima maka ia melakukan metoda yang sama. Jika data CRC ini berbeda, maka dianggap bahwa suatu error terjadi saat transmisi. Gambar berikut ini menjelaskan gambaran sederhana proses diatas, proses sesungguhnya sebenarnya sangat kompleks.

Layer Data Link -CRC Check
Layer Data Link -CRC Check
2. Mengendalikan aliran, untuk mencegah transmisi data menjadi mampet atau membanjiri si penerima, sublayer LLC memberikan pengendalian aliran yang memperlambat kecepatan aliran pengiriman data. Ada tiga macam metoda:
a. Acknowledgment, merupakan sinyal pemberitahuan kepada pengirim bahwa paket diterima. Jika sinyal pemberitahuan ini tidak diterima, maka paket dianggap error, dan pengirim akan mengulang pengiriman paket tersebut.
b. Buffering, adalah penyimpanan sementara disisi penerima, jika paket datang, maka paket disimpan sementara di buffering sampai data bisa diproses. Jika paket datang lebih cepat dari paket yang bisa diproses, maka buffer akan tumpah. Berarti data error, dan data perlu dikirim ulang. Cara pengontrolan di sisi penerima bisa dengan sinyal message “not ready”.
c. Windowing, merupakan methoda untuk memaksimalkan data transfer, dan meminimalkan kehilangan data. Sebelum data transfer, pengirim dan penerima melakukan negosiasi lebar window yang akan dipakai yang menunjukkan jumlah paket yang bisa dikirim dengan satuan waktu tertentu dengan satu sinyal acknowledgement. Beberapa protocol menggunakan lebar windows yang dipakai secara dinamis tergantung kondisi kehandalan media transfer.
3. mendukung Multi-protocol, bertindak sebagai buffer atau sebagai penengah antara protocol-2 yang tergantung media – pada bagian bawah, dan protocol-2 layer network bagian atas.
a. Menjalankan beberapa protocol layer-2 diatasnya pada piranti yang sama dan pada saat yang sama.
b. Menjalankan protocol-2 yang sama layer diatasnya pada media transmisi yang berbeda.

Layanan-2 yang berorientasi koneksi (Connection-oriented ) dan layanan tanpa koneksi (connectionless Services)

“Layanan-2 koneksi” adalah istilah yang digunakan untuk menjelaskan fungsi-2 jaringan yang mengendalikan dan mem-verifikasi pesan-2 jaringan dari pengirim dan penerima. Layanan-2 koneksi meliputi item-2 seperti deteksi error, koreksi error, dan pengendalian aliran. Tergantung pada implementasi protocol, layanan-2 koneksi diimplementasikan pada berbagai layer OSI, tidak hanya pada layer Data Link. Suatu protocol sering dijelaskan dalam kaitannya dengan layanan-2 koneksi yang diharapkan atau yang diberikan. Ada dua klasifikasi yang sering digunakan:
1. Protocol-2 yang berorientasi koneksi, mengasumsikan bahwa data akan hilang selama transmisi, karenanya diperlukan suatu verifikasi bahwa data sampai ke tujuan. Protocol-2 ini relative lebih lambat karena adanya upaya verifikasi data dan juga jaminan pengiriman yang handal antar piranti. Protocol-2 yang berorientasi koneksi ini mensyaratkan bahwa piranti melakukan pembentukan sessi koneksi untuk mentransfer data. Ada tiga phase dalam proses komunikasi yang berorientasi koneksi ini:
a. Inisialisai sessi (pembentukan koneksi)
b. Sesi perawatan (transfer data)
c. Session pemutusan (pelepasan koneksi)
2. Connectionless protocols (protocol-2 tanpa koneksi)
Protocol-2 tanpa koneksi mengasumsikan bahwa suatu jalur komunikasi yang handal sudah terbentuk antara dua piranti yang berkomunikasi dan juga asumsi bahwa semua data akan terkirim semuanya. Piranti-2 yang sedang berkiriman melanjutkan proses pengiriman tanpa menunggu sinyal acknowledgement (sinyal pemberitahuan). Protocol-2 tanpa koneksi ini bisa mengirim data dengan cepat, karena memang tidak memerlukan tambahan informasi pendgendali extra kepada paket. Jika memang diperlukan suatu sinyal pemberitahuan (acknowledgement), akan dilakukan oleh protocol-2 di layer diatasnya.

Korelasi Antara TCP IP dan model OSI
Korelasi Antara TCP IP dan model OSI

Istilah handal dan tidak handal sering digunakan untuk menjelaskan protocol. Protocol yang handal menjamin bahwa data atau paket akan sampai ke tujuan dengan selamat tanpa cacat (orientasi koneksi), sementara protocol yang tidak handal tidak menjamin. Akan tetapi protocol-2 yang tidak handal sering membuahkan hasil pengiriman yang memuaskan dan bisa diprediksi jika menggunakan media transmisi yang bebas error, atau mengandalkan protocol-2 lainnya untuk memberikan jaminan ke handalan pengiriman.


Model protocol TCP/IP mempunyai layer-2 relasi yang boleh dibilang sama dengan model asli dari OSI ini. Kedua layer bagian bawah yaitu layer Physical dan layer Data Link dipetakan sebagai layer Network Access dalam protocol TCP/IP.
Gambar diatas adalah pemeta’an antara model OSI dan protocol TCP/IP.
Read More ->>

Berbagai macam Kartu jaringan

Berbagai Macam Jenis Kartu Jaringan

Mengenal Jenis-jenis Kartu Jaringan Untuk Koneksi Baik Jaringan Kabel maupun Jaringan Wireless
Kartu jaringan merupakan salah satu perangkat jaringan yang bekerja pada layer Physical dan Data Link pada model referensi OSI, yang menghubungkan komputer dengan perangkat jaringan lainnya yang umumnya berupa Switch LAN. Kartu LAN ini dikoneksikan ke Switch melalui media kabel jaringan, yang umum sekarang ini adalah kabel UTP Cat5e (kabel standard UTP yang mendukung kecepatan Gigabit).
Apa saja jenis kartu jaringan yang tersedia dipasaran sekarang ini?
Motherboard dan PCI adapter
Gb. 1 – Motherboard dengan PCI adapters
Pada umumnya kartu jaringan ada yang sudah built-in dengan Motherboard dari komputer atau laptop, akan tetapi banyak komputer rakitan sendiri tidak memasukkan kartu jaringan pada motherboardnya, jadi anda harus membeli sendiri kartu jaringan tersebut – hanya bila anda akan menggunakan komputer tersebut terhubung dengan system jaringan local.
1. PCI Adapter
PCI (Peripheral Component Interconnect) adalah bus yang pada awalnya didesign untuk menggantikan Bus ISA/EISA yang dipakai dalam system komputer IBM. Dirilis pertama kali tahun 1992 dan masih banyak dipakai sampai sekarang ini untuk komputer desktop yang mempunyai slot PCI tentunya. Dari jenis adapter jaringan ada dua macam pemakaian yaitu yang untuk adapter jaringan kabel dan untuk adapter jaringan wireless atau jaringan nirkabel. Gambar berikut menunjukkan slot PCI pada motherboard komputer dan kartu jaringan PCI untuk LAN dan untuk wireless.
2. USB Adapter
USB (Universal Serial Bus) adalah standard Bus serial yang mempunyai design asimmetris dan di design sebagai slot yang sangat praktis untuk menghilangkan perlunya tambahan slot PCI pada komputer. USB mempunyai kemampuan PnP (Plug and Play – pasang dan mainkan) sehingga saat dipasang di komputer tidak memerlukan suatu reboot komputer. Kartu jaringan wireless USB, yang banyak dipakai karena sifatnya yang praktis dan banyak dipakai untuk kartu jaringan wireless. Tidak ada kartu jaringan LAN yang memakai slot USB kecuali yang dari jenis wireless. Kartu jaringan wireless ini ada beberapa macam tergantung standard technology yang digunakan, meliputi:
berbagai macam wireless USB adapters
Gb 2 – Berbagai macam USB adapters
  1. Kartu jaringan USB wireless-B yang beroperasi berdasarkan standard Wireless 802.11B dan bekerja dengan kecepatan maksimum 11 Mbps menggunakan frequency band 2,4 GHz, berbagi jaringan dengan kapasitas keluaran secara real sampai 7 Mbps. Mempunyai jangkauan yang bagus tapi mudah dipengaruhi oleh interferensi radio.
  2. Kartu jaringan USB wireless-G yang beroperasi berdasarkan standard Wireless 802.11G dan bekerja dengan kecepatan maksimum 54 Mbps, yang merupakan pengembangan dari versi 802.11b. Ada beberapa model yang menggunakan technology wireless-G ini yang dipercepat dengan ditambah teknologi MIMO yang bisa menghasilkan kecepatan sampai 180 Mbps ideal.
  3. Kartu jaringan USB wireless-N yang menggunakan standard technology wireless paling cepat saat ini yaitu draft 802.11N. walaupun masih draft (belum final) akan tetapi hampir semua pabrik pembuat piranti wireless mengadopsi technology ini. Anda tidak perlu khawatir masalah compatibility dari standard wireless-N ini karena setiap produk wireless-N yang lulus uji certifikasi “Wi-Fi Certified” berarti dia sudah teruji kompatibilitynya dengan jaringan standard sebelumnya 802.11B/G. biasanya ditandai dengan tanda certifikasi “Wi-Fi Certified”. Jenis USB adapter wireless ini biasa digunakan baik untuk komputer desktop maupun notebook. Gambar berikut ini menunjukkan beberapa model kartu jaringan USB dan tanda certifikasi “Wi-Fi Certified” baik untuk wireless-G (yang compatible dengan wireless-B) maupun yang untuk wireless-N (yang compatible dengan wireless-B/G).
Cardbus - PCMCIA adapter
Gb 3 Sebuah PCMCI cardbus adapter
Ada juga beberapa model piranti USB ini menggabungkan technology 802.11N dan 802.11A mengahsilkan adapter wireless –N dengan dual-band 2,4 GHz dan 5 GHz yang biasanya bekerja secara simultan, memungkinkan anda memakai frequency band 5 GHz untuk kebutuhan applikasi atau aktivitas yang memerlukan bandwidth intensif yang tinggi seperti streaming High Definition media. Jaringan dengan frequency band 5 GHz ini relative lebih kebal terhadap interferensi dari frequency band 2,4 GHz dimana frequency 2,4 GHz ini banyak dipakai oleh peralatan rumah tangga seperti cordless phone, open microwave, pembuka garasi automatis, dll. Untuk adapter wireless dual band anda bisa memilih untuk bekerja di 2.4GHz atau 5GHz band tergantung jaringan anda.
Sekarang ini sudah diperkenalkan generasi ke 5 dari jaringan Wifi yaitu 802.11ac yang bisa memberikan kecepatan sampai 1300Mbps, sebut saja Netgear A6200 USB wifi 5G adapter dual band. Jaringan dari router Wifi router 5G ini juga sudah diperkenalkan oleh Netgear dan Buffalo ac router.
3. CardBus /PCMCIA
Kartu jaringan Cardbus atau PCMCIA yang dipakai pada slot Cardbus atau PCMCIA dari notebook. Kartu jaringan dari jenis Cardbus ini lebih banyak dipakai untuk kartu jaringan wireless juga, walaupun pada awalnya banyak diproduksi adapter LAN dengan speed 10 Mbps di era laptop jaman dulu yang tidak dilengkapi dengan kartu jaringan onboard, sekarang sudah tidak ada lagi dipasaran untuk Cardbus kartu LAN 10 Mbps. Sekarang kartu jaringan Cardbus banyak dipakai untuk kartu jaringan wireless baik dari standard 802.11b/g/n.
4. ExpressCard
Express Card adapter
Gb 4 Express Card Adapter
Kartu jaringan dari jenis ExpressCard adalah jenis baru yang mulai banyak diadopsi oleh notebook belakangan ini mulai akhir tahun 2006-an. Keuntungan utama dari technology ExpressCard dibanding CardBus adalah peningkatan bandwidth yang sangat dramatis dibanding technology Cardbus. Kenapa begitu? Kartu jaringan ExpressCard mempunyai koneksi langsung kepada system bus melalui suatu jalur X1 Express PCI dan USB 2.0, sedangkan Cardbus menggunakan controller interface yang hanya memakai interface PCI. ExpressCard mempunyai kapasitas keluaran bandwidth maksimum sampai 2,5 Gigabit per second melalui PCI Express dan keluaran dari USB 2.0 sampai 480 Mbps khusus untuk masing-2 slot ExpressCard. Sementara untuk Cardbus menggunakan share bus dengan keluaran maksimum sampai 1,06 Gigabits per second saja secara sharing bersama-sama. Sementara itu, power yang dipakai hampir separuh (1.5 V dan 3.3 V) dari power yang dipakai Cardbus (3.3 V dan 5.0 V).
Disamping untuk wireless-N ExpressCard adapter, jenis kartu jaringan ExpressCard ini juga ada yang digunakan untuk ExpressCard Gigabit LAN adapter dengan konektor RJ-45. Dengan kartu jaringan ExpressCard LAN ini memungkinkan anda melakukan koneksi ke jaringan Gigabit Switch dengan stabilitas yang ultra-solid pada kecepatan tinggi. Sangat bagus untuk activitas yang membutuhkan bandwidth berlebihan seperti media high definition (HD media), publishing media berkualitas tinggi, jaringan berkapasitas tinggi, data sharing maupun database.
Hampir semua komputer desktop maupun notebook sudah dilengkapi dengan adapter kartu jaringan, khusus untuk laptop atau notebook disamping dilengkapi adapter onboard NIC, mereka juga sudah dilengkapi dengan Wi-Fi baik yang berbasis 802.11B/G maupun yang seri terbaru sudah dilengkapi dengan Wi-Fi berbasis 802.11N yang juga compatible dengan 802.11B/G.
5. PCI Express USB 3.0 Adapter
PCI Expresscard USB 3.0
Gb 5 PCI Express USB 3.0 adapter
Sejak 2006, sudah mulai banyak produk computer yang melengkapi motherboardnya dengan PCIexpress dengan tersedianya slot PCIe. Sekarang ini banyak produk yang memanfa’atkan slot PCIe ini antara lain USB port PCI Express adapter. PCIe adapter ini mengusung port USB 3.0 SuperSpeed. Lihat juga mengenal lebih dekat USB 3.0.
Salah contoh dari adapter PCIe USB 3.0 ini adalah TRENDnet 2-Port USB 3.0 PCI Express Adapter TU3-H2PIE. USB 3.0 ini PCI adapter ini mempunyai 2 port type A yang bisa digunakan pada komputer yang mempunyai slot PCI Express. Adapter ini dilengkapi dengan konektor power dari PC 4-pin untuk memberikan kekuatan power kepada perangkat USB yang terhubung kepada USB portnya. Kecepatan data transfer sungguh luar biasa sampai 5 Gbps lebih dari 10 kali lipat kecepatan transfer rate dari USB 2.0 yang hanya sampai 480 Mbps. Tentunya port USB ini bisa dipakai juga (compatible) dengan perangkat USB type 2.0. Tentunya kalau dpakai pada perangkat USB 2.0 kecepatannya yach mengikuti jenis USB 2.0. Jadi kecepatan transfer rate bisa maksimum jika menggunakan perangkat USB 3.0 juga misal external Hard disk dari Iomega eGo 2 TB USB 3.0.
Masih ada satu lagi, mini PCI-Express card wireless adapter. Adapter ini biasa diselipkan di slot mini PCI di laptop yang umum digunakan pada kebanyakan laptop untuk Wi-Fi adapter nya. Jenis ini tidak umum buat user karena harus membongkar laptop yang tidak mungkin dilakukan oleh user kebanyakan.
Read More ->>

Konsep Piranti Jaringan

Konsep Dasar Piranti Jaringan

Piranti atau perangkat  jaringan kebanyakan beroperasi pada layer 1; layer 2 dan layer 3 pada model referensi OSI. Router CIsco beroperasi pada layer 3 dari model OSI. Sementara Bridge; Switch beroperasi pada layer 2 pada model OSI. Pengetahuan mengenai perangkat jaringan ini sangat penting bagi anda dalam men-design suatu system jaringan seperti pada scenario jaringan di tambang Guinea sebelumnya.
1. Ethernet Hub
Piranti jaringan Hub sudah dianggap kuno yang tidak bisa memanfaatkan bandwidth jaringan dengan efisien. Makanya kita tidak akan memakai perangkat Hub ini, akan tetapi setidaknya kita harus tahu kenapa piranti Hub ini tidak popular dan tidak direkomendasikan dalam infrastruktur jaringan.
Ethernet Hub beroperasi pada layer 1 pada model OSI yang berfungsi sebagai repeater multiport atau hanya sebagai amplifier saja. Perangkat Hub memakai bandwidth terbatas (10Mbps) secara bersama-sama dengan semua piranti jaringan membentuk satu collision domain dan satu broadcast domain. Karena mekanisme kendali collision CSMA/CD dan juga keterbatasan share Ethernet, Hub secara efectif hanya mengjinkan keluaran jaringan terbaik pada 30-40% saja. Bandwidth ini kemudian dibagi secara bersama-sama antara semua piranti jaringan dalam LAN. Pada trafik jaringan dengan transmisi rate yang sangat tinggi, pemakaian collision domain tunggal (topology Hub) menghasilkan statistic data collision yang sangat tinggi, terputusnya client; dan dara transmisi ulang.
Piranti Jaringan - Hub
Piranti Jaringan – Hub
Penggunaan Hub pada jaringan LAN berkecepatan tinggi akan menghasilkan kinerja jaringan yang sangat buruk, data collision yang berlebihan, dan berpotensi pada jaringan untuk terputus-putus (time-out) bahkan putus sama sekali terhadap jaringan. Hubs juga memungkinkan data disusupi dan informasi sensitive bisa dicegat.
2. Switch
Semua konfigurasi jaringan dalam scenario kita disini akan memakai Switch sebagai piranti atau perangkat  jaringan dalam koneksi komputer ke jaringan. Piranti jaringan switch akan menaikkan kinerja tingkat keluaran jaringan secara besar sekali. Switch memungkinkan kita mengupgrade atau migrasi ke jaringan campuran 10/100 Mbps atau bahkan lebih tinggi, dan mengurangi jauh pengaruh dari data collision pada jaringan. Switch yang cerdas menawarkan berbagai kinerja dan keuntungan manajemen termasuk pendefinisian virtual LAN (VLAN) dan kemampuannya untuk melaksanakan kendali multicast (perlu dalam aplikasi konferensi video). Beberapa switch juga mendukung kemampuan untuk pelaksanaan agrehasi link khusus yang bisa memberikan tambahan bandwidth kepada LAN jika diperlukan.
Switch mempunyai mempunyai karakteristik seperti berikut:
1. Mempelajari address MAC dari piranti jaringan yang terhubung kepadanya.
2. Table address MAC dibangun dan dimaintain
3. Frame broadcast/multicast di lepas ke semua port
4. Spanning Tree protocol (STP) digunakan untuk menghilangkan bridging loops
Switch yang bagaimana yang direkomendasikan untuk diterapkan dalam scenario jaringan?
1. Bisa memberikan koneksi switch 100 Mbps kepada desktop
2. Bisa memberikan koneksi switch 1Giga kepada server atau inter-switch (uplink)
3. Mendukung command line, SNMP v2 dan Telnet
4. Mendukung Spanning Tree Protocol (STP)
5. Mendukung VLAN
6. Mendukung virtual trunking protocol untuk koneksi VLAN antar switch-switch
7. Mendukung protocol STP per VLAN basis
8. Bisa mendukung IP multicast
Piranti Jaringan - Switch
Piranti Jaringan – Switch
Perhatikan diagram jaringan diatas ini yang menggambarkan kebutuhan minimum sebuah switch dan koneksi ke server dan workstation atau desktop komputer dalam skala bisnis kecil. Antar server dan switch perlu koneksi Gigabit.
3. Router
Piranti atau perangkat jaringan yang bekerja pada layer 3 pada model OSI adalah Router. Router adalah piranti jaringan yang bisa memberikan koneksi inter-jaringan antara beberapa jaringan dan membuat forwarding intelligent paket menjadi mungkin. Router dipakai untuk menghubungkan jaringan ke layanan Wide area network dan secara opsional memberikan keamanan jaringan melalui paket filtering (extended access-lists).
Piranti Jaringan - Router
Piranti Jaringan – Router
Hardware Router itu kayak komputer juga yang mempunyai komponen internal penyimpanan dari router yang seharusnya anda kenal:
1. ROM: sudah terprogram, memory yang tidak bisa ditulis yang menyimpan program bootstrap – yang merupakan system operasi dari router yaitu software IOS dan juga program Power-on-self-test (POST) yang merupakan program yang dijalankan saat router dihidupkan.
2. Flash: memory yang non-volatile tapi bisa diprogram yang menyimpan program paten system operasi Cisco (IOS).
3. RAM: merupakan memory volatile yang mengandung system operasi yang sedang beroperasi dan juga mentimpan konfigurasi dari router termasuk routing table.
4. NVRAM: memory yang volatile tapi bisa tetap, yang menyimpan salinan backup dari file configurasi startup (startup-config) dan juga register dari konfigurasi virtual.
Catatan: isi dari memory non-volatile (seperti ROM, flash, dan NVRAM) akan tetap tersimpan saat router dimatikan. Isi dari memory volatile (RAM) akan hilang jika router dimatikan.
Yang berikut adalah karakteristik dari router:
1. Untuk semua tujuan address dimana data akan dikirim, maka address layer 3 akan dipakai (yaitu address jaringan)
2. Pemilihan jalur selalu optimal
3. Forwarding paket berdasarkan isian pada table routing. Jalur optimal dapat dipilih dari kemungkinan banyak pilihan.
4. Router menggunakan protocol routing untuk menkomunikasikan informasi routing dengan roouter lainnya. Untuk jaringan-2 yang berskala besar sangat dianjurkan untuk memakai routing dynamic seperti RIP; EIGRP; OSPF.
5. Secara default, semua paket broadcast akan di blok.
6. Harus menggunakan kedua address layer 2 (MAC) dan juga address layer 3.
7. Security dan pengendalian dapat diimplementasikan pada layer 3 dengan menggunakan extended access-list.
Pemilihan router untuk infrastrucktur WAN anda haruslah memenuhi persyaratan standard berkut:
1. Mendukung IP routing
2. Seharusnya modular dan rack-mounted (hanya opsional)
3. Mendukung protocol routing OSPF untuk koneksi ke jaringan core global corporate WAN anda
4. Mendukung jenis koneksi WAN jika memang diperlukan seperti frame relay; ISDN; analog PSTN dan ATM.
5. Mendukung paket filter (extended access-list)
6. Untuk Cisco haruslah dengan IOS 12.1 keatas
7. Mendukung interface command line, telnet dan manajemen SNMP v2
8. Mendukung IP multicasting (CGMP, IGP dan PIM)


Fungsional internetwork sangat dipengaruhi oleh kinerja dan opsi konfigurasi yang diberikan oleh layanan interkoneksi WAN. Pada piranti router low-end yang tidak direkomendasikan, opsi seperti Quality of service (QoS), IP multicasting dan access-list extended kemungkinan tidak tersedia, sehingga aplikasi seperti VoIP dan kolaborasi message interactive menjadi tidak mungkin.
Salam,
Read More ->>

Infrastruktur Jaringan

Infrastruktur Jaringan


Apa itu Infrastruktur Jaringan Komputer?

infrastructure-jaringan komputerSuatu infrastruktur jaringan terdiri dari perpaduan banyak technology dan system. Sebagai administrator jaringan anda harus mumpuni dalam menguasai technology-2 terkait agar nantinya infrastruktur jaringan anda bisa dipelihara dengan mudah, di support dengan baik, dan memudahkan dalam troubleshooting jika terjadi suatu masalah baik itu berupa masalah kecil sampai ambruknya system jaringan anda secara global.

Fisik dan logical

Suatu infrastruktur jaringan adalah sekumpulan komponen-2 fisikal dan logical yang memberikan pondasi konektifitas, keamanan, routing, manajemen, access, dan berbagai macam fitur integral jaringan. Misalkan jika jaringan kita terhubung Internet, maka kita akan lebih banyak memakai protocol TCP/IP suite yang merupakan protocol paling banyak dipakai pada jaringan baik pada jaringan berskala kecil dirumahan sampai jaringan global internet.

Infrastruktur Fisik

Suatu infrastruktur fisik, sesuai dengan namanya – fisik, maka akan banyak berhubungan dengan komponen fisik suatu jaringan (tentunya sesuai dengan design jaringan yang anda buat) seperti:
1. Yang berhubungan dengan masalah perkabelan jaringan, yaitu kabel jaringan yang sesuai dengan topology jaringan yang anda pakai. Misal jika dalam jaringan anda memakai backbone Gigabit Ethernet maka sudah seharusnya anda memakai kabel CAT5e yang bisa mendukung speed Gigabit.
2. semua piranti jaringan seperti:
  • router yang memungkinkan komunikasi antar jaringan local yang berbeda segmen,
  • switches, bridges, yang memungkinkan hosts terhubung ke jaringan
  • Servers yang meliputi seperti server data file, Exchange server, DHCP server untuk layanan IP address, DNS server dan lain-2, dan juga hosts .
3. Infrastruktur fisik bisa termasuk didalamnya technology Ethernet dan standard wireless 802.11a/b/g/n, jaringan telpon umum (PSTN), Asynchronous Transfer Mode (ATM), dan semua metoda komunikasi dan jaringan fisik nya.

Infrastruktur Logical

Infrastrucktur logical dari suatu jaringan komputer bisa merupakan komposisi dari banyak elemen-2 software yang menghubungkan, mengelola, dan mengamankan hosts pada jaringan. Infrastruktur logical ini memungkinkan terjadinya komunikasi antar komputer melewati jaringan fisik yang sesuai dengan topology jaringan. Sebagai contoh dari infrastruktur logical ini adalah komponen-2 seperti
1. Domain Name System (DNS), yang merupakan system untuk memberikan resolusi name dari permintaan resolusi name dari clients.
2. Directory services, yang merupakan layanan directory untuk meng-authentikasi dan authorisasi user untuk masuk dan menggunakan resources jaringan.
3. protocol-2 jaringan seperti protocol TCP/IP, protocol jaringan yang sangat popular dan paling banyak dipakai sebagai protocol jaringan dari berbagai platform jaringan baik berplatform windows, Linux, Unix dan lainnya.
4. System keamanan jaringan seperti:
  • jika anda memakai jaringan Windows server, anda mestinya sudah melengkapi dengan system update patch yang dideploy secara automatis kepada semua host dalam jaringan anda seperti WSUS (Windows System Update Services)
  • System keamanan terhadap virus, kalau untuk kepentingan jaringan yang besar anda sudah seharusnya membangun suatu system antivirus corporate edition dimana semua clients akan terhubung ke server ini untuk download signature datanya secara automatis.
  • System keamanan terhadap segala macam ancaman terhadap jaringan anda yang juga terkait dengan infrastruktur fisik anda seperti firewall, pemakaian IPSec pada koneksi remote VPN dan lainnya.
  • Segala macam policy dan guidelines dari corporate tentang pemakaian resource jaringan juga tidak kalah pentingnya. Misal policy tentang pemakaian email dalam company yang tidak (mengurangi) untuk pemakaian pribadi seperti mailing list yang bisa memungkinkan banyak email spam dalam system exchange anda.
5. software client penghubung ke server, dan lain-2.

Setelah terbentuknya jaringan infrastruktur logical ini anda sebagai administrator perlu mempunyai pengetahuan untuk bisa memahami segala aspek technology yang terlibat didalamnya. Seperti anda harus bisa membuat design IP address untuk bisa dimplementasikan berdasarkan jaringan fisik yang ada, bagaimana anda akan memberikan IP address sebagai identitas masing-2 host pada jaringan, dan juga harus bisa melakukan troubleshooting kalau terjadi permasalahan jaringan yang berhubungan dengan konektivitas, addressing, access, security maupun masalah name resolution.
Dan yang lebih penting juga adalah masalah planning anda dalam menghadapi suatu disaster – suatu bencana dalam jaringan anda. Bagaimana anda menyiapkan terjadinya suatu disaster, dan bagaimana anda akan melakukan restorasi kalau disaster itu benar-2 terjadi dan menyebabkan system anda ambruk. Untuk itu anda harus bisa mengantisipasi sejak dini dengan suatu perencanaan terhadap disaster.
Salam,
Read More ->>

Jumat, 11 Januari 2013

Jaringan Printer

Cara Mudah Membuat Printer Jaringan Pada Windows

Salah satu keuntungan mempunyai suatu jaringan komputer dirumah atau dikantoran kecil adalah kemudahan untuk berbagi resources seperti berbagi printer jaringan agar bisa diakses oleh semua user yang ada pada jaringan.
Ada dua cara untuk bisa berbagi printer pada jaringan:
  • Dengan komputer – koneksikan sebuah printer USB kepada salah satu port USB pada komputer dan lakukan konfigurasi untuk bisa di sharing
  • Gunakan piranti print-server baik wired maupun wireless print-server
Perhatikan gambar dibawah ini, sebuah jaringan komputer sederhana yang terdiri dari sebuah switch, dan beberapa komputer. Sebuah printer USB dihubungkan kepada sebuah desktop PC dengan OS Windows XP Pro atau Windows 7 (kecuali Windows 7 starter).
printer jaringan dengan print server pc
Gb Printer jaringan dengan komputer
Setting jaringan printer pada Windows XP
Secara tradisional, yang paling umum untuk melakukan sharing printer adalah dengan menggunakan salah satu komputer pada jaringan dan menghubungkan sebuah printer USB ke salah satu port USB komputer dan melakukan konfigurasi Windows agar bisa di sharing dengan users lainnya pada jaringan. Kerugian dari cara ini adalah bahwa komputer harus selalu ON agar printer jaringan bisa diakses kapanpun. Jika tidak, maka printer tidak akan bisa diakses.
Dalam Windows XP, komponen File and Printer sharing sudah terinstall dan default nya adalah enable.
Bagaimana melakukannya? Berikut adalah step-step nya:
  1. Buka Printers and Faxes. Klik Start, Klik Control Panel, Klik Printers and Other Hardware, dan kemudian klik Printers and Faxes.
  2. Klik kanan printer yang mau di sharing, dan kemudian Sharing.
    printer jaringan XP
    Pilih Share this printer dan beri nama
  3. Pada tab Sharing, klik Share this printer dan ketik nama sharing yang mudah diingat untuk printer ini. Jika nantinya harus dilepas shairngnya, maka tinggal klik Do not share this printer
  4. Jika printer ini akan di share dengan komputer dengan OS lain maka klik Additional Drivers. Klik Environment dan OS computer lain kemudian klik OK.
  5. Klik Ok untuk menyelesaikan proses ini.

Setting Shared Printer Windows 7
Setting untuk Windows 7 berikut tidak berlaku untuk windows 7 starter. Starter kit hanya bisa bergabung kepada jaringan local yang ada termasuk akses printer jaringan.
Pertama kali harus membuka akses file and printer sharing.
  1. Klik Start, kemudian control panel, Cari Network and Sharing center, kemudian klik Change advanced sharing settings dan kembangkan tampilan network profile
  2. Jika printer sharing off, pada File and printer sharing pilih Turn on file and printer sharing dan klik Save changes. Jika diminta administrator password maka masukkan password dan confirmasikan
Langkah selanjutnya adalah melakukan sharing printernya sendiri.
Lakukan langkah berikut untuk sharing printer pada Windows 7.
  1. Buka Devices and Printers dengan meng-klik Start, dan pada start menu klik Devices and printers.
  2. Pilih printer yang ada dan klik kanan dan pilih Printer properties
  3. Klik tab Sharing dan pilih Share this printer
  4. Selesai
Koneksi User ke Printer Jaringan
Setelah selesai konfigurasi sharing printer, maka semua user yang ada pada jaringan bisa melakukan koneksi ke printer dan menggunakan nya untuk mencetak ke printer lewat jaringan.
Untuk Windows 7 starter, bisa mengakses printer yang ada pada jaringan dengan langkah sederhana.
  1. Buka explorer dan arahkan ke paling bawah explorer dan klik Netwrok. Jika pada jaringan ada beberapa resources yang di share, maka akan kelihatan disini. Dari printer yang di share pada jaringan pada langkah-langkah diatas, maka terlihat ada sebuah printer Epson.
  2. Klik kanan printer Epson tersebut dan pilih Connect.
    Printer jaringan pada windows 7
    Printer jaringan pada windows 7
  3. Lihat di Devices and printer maka akan muncul printer seperti terlihat pada gambar berikut ini:
    sharing printer jaringan win 7
    Tampilan pada Windows 7 printer jaringan

Dengan tersedianya printer jaringan ini dan setting dari printer adalah printer default, maka user tinggal mengirim dokumen ke printer untuk dicetak.
Read More ->>